Di Kabupaten Magelang Jawa Tengah khususnya Kecamatan Pakis, Ngablak, Dukun dan Kajoran sangat potensial buat budidaya penggemukan sapi bakalan. Kondisi ini didukung oleh mudahnya untuk mendapatkan bahan pakan ternak baik yang berupa :
- Hijauan Makanan Ternak (HMT),
- Limbah peternakan (bekatul / dedak), ataupun
- Makanan penguat lainnya seperti singkong.
Cara Pemilihan Sapi Bakalan
Bakalan yang baik untuk digunakan sebagai bahan penggemukan sapi bakalan seperti yang sering dilakukan di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang adalah:
- Sapi sehat (tidak ada tanda penyakit);
- Berkelamin jantan;
- Sapi dari jenis Limosin, Simetal, Brahman, ongole ataupun PFH;
- Bentuk badan panjang;
- Kaki pendek dan kuat;
- Dada lebar dan dalam;
- Umur untuk sapi muda antara 1 – 2 tahun dan untuk sapi dewasa 2 – 3 tahun.
Sedangkan kalau mengikuti pengalaman dari Desa Sewukan, Kecamatan Dukun, yaitu :
- Bentuk kerangka besar dan panjang;
- Kepala dan moncong besar;
- Tulang punggung lurus meskipun sapinya kurus; serta
- Bulunya yang mengkilap sangat diminati selain persyaratan-persyaratan lainnya.
Tapi kenyataan dilapangan, untuk mendapatkan sapi bakalan yang benar-benar sempurna sesuai dengan persyaratan-persyaratan di atas sangatlah sulit. Oleh sebab itu diusahakan supaya kondisinya lebih mendekati persyaratan di atas.
Cara modern yang sekarang digalakkan oleh pemerintah yaitu dengan metode Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik.
Contohnya seperti apa yang dijalankan oleh Bapak Sukardi dari Kecamatan Kajoran. Dengan cara ini bisa dipastikan akan mendapatkan hasil bakalan yang baik dan terjamin.
Perkandangan Sapi Bakalan
Dalam penggemukan sapi bakalan, kandang merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan. Jika salah dalam mendesain kandang maka akan dihasilkan sapi bakalan yang kurang menguntungkan.
Seperti terganggunya kesehatan dan terhambatnya pertumbuhan berat badan sapi. Beberapa syarat kandang yang baik untuk sapi bakalan menurut Kelompok Tani Sumber Rejeki Desa Daleman Kidul Kecamatan Pakis adalah :
- Lokasi kandang harus terpisah dari Rumah Tinggal.
- Bahan kandang supaya ekonomis pakai dengan bahan lokal. Lantai cukup dengan batu kali yang disemen dengan kemiringan 5o ke arah saluran pembuangan.
- Cukup ventilasi sinar dan udara.
- Tempat makan dibikin di depan dan berbentuk melengkung supaya mudah membersihkannya dari sisa-sisa makanan.
- Bentuk kandang ada dua yaitu satu baris (tunggal) dan berhadapan atau bertolak belakang (ganda).
- Ukuran kandang 1 x 2 m2 untuk per ekor sapi bakalan.
Pemberian Pakan pada Sapi Bakalan
Jenis pakan yang baik buat penggemukan sapi bakalan (versi peternak dari Desa Sewukan Kecamatan Dukun) yaitu :
- Macam pakan Hijauan (minimal 10% dari BB);
- Bekatul atau Ubi (1% dari BB);
- Garam dapur (secukupnya) dan
- Komboran atau air minum (secukupnya).
Cara dan waktu pemberian pakan :
- Untuk hijauan (3 kali per hari);
- Garam + bekatul atau ubi (2 kali per hari).
Kesehatan Ternak Sapi Bakalan
Untuk mencegah penyakit yang akan timbul pada sapi bakalan disarankan supaya kandang tetap dijaga kebersihannya (saran dari peternak Pakis). Ternak diumbar atau digembalakan antara pukul 08.00 – 10.00 dan dimandikan tiap hari.
Demikian juga masalah penyakit perut kembung atau masuk angin, untuk bisa segera diobati dan sering-sering berkonsultasi dengan aparat kesehatan.
Panen Sapi Bakalan
Panen penggemukan sapi bakalan bisa dilaksanakan setelah berumur 3 hingga 6 bulan pemeliharaan. Kenaikan rata-rata yang bisa dicapai oleh sapi bakalan adalah 0,8 kg per hari. Ini berdasarkan pengalaman di Desa Sewukan, Kecamatan Dukun.
Analisa Bisnis Penggemukan Sapi Bakalan
Berikut beberapa versi mengenai analisis usaha penggemukan sapi bakalan
Versi Sewukan – Dukun (3 bulan untuk 1 ekor sapi)
1. Biaya yang dikeluarkan :
– | Bakalan | Rp | 2.500.000 |
– | Katul (5 kg / hr) | Rp | 225.000 |
– | Obat | Rp | 6.000 |
– | Ketela (2,5 kg / hr) | Rp | 33.750 |
– | Penyusutan kandang | Rp | 50.000 |
2. Pertambahan berat sapi : 0,8 x 90 hari = 72 kg.
3. Harga Jual : Rp 3.250.000
4. Untung : Rp 435.250
(Hijauan dan Tenaga serta pupuk kandang tidak diperhitungkan).
Versi peternak dari Pakis (selama 4 bulan, 2 ekor)
1. Biaya yang dikeluarkan :
– | Bakalan (Lemosin) | Rp | 6.200.000 |
– | Ember, sabit, parang, cangkul, tali | Rp | 64.200 |
– | Konsentrat (10 kg x 120 hr x Rp 600) | Rp | 432.000 |
– | Ketela (10 kg x 120 hari x Rp 350) | Rp | 300.000 |
– | Garam (48 kg x Rp 800) | Rp | 38.400 |
2. Hasil jual sapi bakalan : Rp 9.450.000
3. Keuntungan : Rp 2.415.400
(Rumput dan tenaga serta kendang tidak diperhitungkan).
Catatan:
- Angka di atas hanya estimasi tahun 2001
Baca juga : Pengembangan Peternakan Sapi Potong
Sekian informasi seputar penggemukan sapi bakalan cara para petani, kami harap postingan kali ini berguna buat kalian. Mohon postingan budidaya sapi bakalan ini disebarluaskan agar semakin banyak yang memperoleh manfaat.
Add Comment