Sekarang kami akan ulas terkait dengan pedoman budidaya padi untuk memperoleh hasil optimal. Padi adalah sejenis tumbuhan atau tanaman yang sangat mudah ditemukan. Apalagi jika tinggal di daerah pedesaan. Padi merupakan makanan pokok mayoritas penduduk Indonesia bahkan dunia.
Pedoman Budidaya Padi
Berikut ini pedoman budidaya padi mulai dari cara pembibitan sampai pemeliharaan tanaman.
Pembibitan Padi
Pedoman budidaya padi yang pertama tentang pembibitan tanaman dan aspek terkait.
Persyaratan Benih Padi
Syarat benih yang baik:
- Benih tak mengandung gabah hampa, potongan jerami, kerikil, dan tanah serta hama gudang.
- Warna gabah sesuai aslinya dan cerah.
- Bentuk gabah tidak berubah dan sesuai aslinya.
- Daya perkecambahan 80%.
Penyiapan Benih Padi
Benih dimasukkan ke dalam karung goni dan direndam 1 malam di dalam air mengalir supaya perkecambahan benih bersamaan.
Teknik Penyemaian Benih Padi
a) Padi sawah
Untuk satu hektar padi sawah dibutuhkan 25 – 40 kg benih tergantung pada jenis padinya. Lahan persemaian dipersiapkan 50 hari sebelum semai. Sebelum penyemaian, lahan ditaburi terlebih dahulu dengan pupuk urea dan SP-36 masing-masing 10 gram/meter2. Benih disemai dengan kerapatan 75 gram/meter2.
Luas persemaian kira-kira seperduapuluh (1/20) dari areal sawah yang bakal ditanami. Lahan persemaian dibajak dan digaru lalu dibikin bedengan dengan ketentuan :
- panjang 500 – 600 cm,
- lebar 120 cm, dan
- tinggi 20 cm.
b) Padi Gogo
Pedoman budidaya padi untuk penyemaian, benih bisa langsung ditanam di ladang.
Pemeliharaan Pembibitan / Penyemaian Padi
Persemaian diairi dengan berangsur sampai setinggi 5 cm. Lalu semprotkan pestisida pada hari ke 7 dan taburi pupuk urea 10 gram/meter2 pada hari ke 10.
Pemindahan benih Padi
Bibit padi yang siap dipindahtanamkan ke sawah yaitu :
- berumur 25 – 40 hari,
- berdaun 5 – 7 helai,
- batang bawah besar dan kuat,
- pertumbuhan seragam,
- tidak terserang hama dan penyakit.
Pengolahan Media Tanam Padi
Pedoman budidaya padi selanjutnya mengenai pengolahan media tanam. Berikut beberapa hal tentang penanaman pohon Jabon.
Pengolahan Lahan Padi Sawah
- Bersihkan saluran air dan sawah dari jerami dan rumput liar.
- Perbaiki pematang dan cangkul sudut petak sawah yang sulit dikerjakan dengan bajak.
- Bajak sawah buat membalik tanah dan memasukkan bahan organik yang ada di permukaan. Pembajakan pertama dilakukan di awal musim tanam dan dibiarkan 2 – 3 hari. Setelah itu dilakukan pembajakan kedua yang disusul oleh pembajakan ketiga 3 – 5 hari menjelang tanam.
- Ratakan permukaan tanah dan hancurkan gumpalan tanahnya dengan cara menggaru. Permukaan tanah yang rata dapat dibuktikan dengan melihat permukaan air di dalam petak sawah yang merata.
- Lereng yang curam dibikin teras memanjang dengan petak-petak yang dibatasi oleh pematang supaya permukaan tanah merata.
Pengolahan Lahan Padi Gogo
Waktu yang tepat adalah di akhir musim kemarau atau menjelang musim hujan. Cara pengolahan tanah adalah sebagai berikut:
- Lahan dibersihkan dari tanaman penggangu dan juga rumput sambil memperbaiki pematang dan saluran drainasenya.
- Tanah dibajak dua kali pada kedalaman 25 – 30 cm lalu tanah dibalik.
- Pemupukan organik diberikan pada saat pembajakan yang kedua sebanyak 20 ton/ha.
- Untuk menghaluskan tanah, tanah digaru lalu diratakan.
- Tanah dibiarkan sampai hujan turun.
Teknik Penanaman Padi
Pedoman budidaya padi yang berikutnya seputar teknik penanaman. Berikut beberapa hal tentang tekni penanaman padi.
Pola Tanam Padi
Pada areal beririgasi, lahan bisa ditanami padi 3x setahun, namun pada sawah tadah hujan mesti dilakukan pergiliran tanaman dengan palawija. Pergiliran tanaman ini juga dilakukan pada lahan beririgasi, umumnya sesudah satu tahun menanam padi.
Untuk meningkatkan produktivitas lahan, seringkali dilakukan tumpang sari dengan tanaman semusim lainnya. Misalnya :
- Pada pertanaman padi gogo dengan jagung atau padi gogo di antara ubi kayu dan kacang tanah.
- Pada pertanaman padi sawah, tanaman tumpang sari ditanam di pematang sawah, umumnya berupa kacang-kacangan.
Penanaman Padi Sawah
Bibit ditanam dalam larikan dengan jarak tanam 20×20 cm, 25×25 cm, 22×22 cm atau 30×20 cm tergantung pada varitas padi, kesuburan tanah dan musim. Padi dengan jumlah anakan yang banyak mebutuhkan jarak tanam yang lebih lebar. Pada tanah subur jarak tanam lebih lebar. Jarak tanam di daerah pegunungan lebih rapat karena bibit tumbuh lebih lambat. 2 – 3 batang bibit ditanam pada kedalaman 3 – 4 cm.
Penanaman Padi Gogo
Penanaman dilakukan pada awal musim hujan setelah dua atau tiga kali turun hujan di bulan Oktober – November. Penanaman dilakukan dengan cara:
a) Di dalam lubang tanam
Kedalaman lubang sekitar 3 – 5 cm dengan jarak tanam 20×20 cm. Satu lubang diisi dengan 5 – 7 butir benih lalu ditutup dengan pupuk kandang dan abu, debu atau tanah halus.
b) Di dalam larikan
Lebih dulu dibikin alur tanam dengan bantuan kayu berujung runcing. Ketentuan jarak antar alurannya 60 cm dan kedalaman 3 cm. Benih ditaburkan ke dalam aluran.
Pemeliharaan Tanaman Padi
Pedoman budidaya padi yang selanjutnya berkaitan dengan pemeliharaan tanaman dan aspeknya.
Pemeliharaan Padi Sawah
Untuk pedoman budidaya padi sawah terkait pemeliharaannya yaitu :
Penjarangan dan Penyulaman Padi Sawah
Penyulaman tanaman padi sawah yang mati dilakukan paling lama 14 hari setelah tanam. Bibit sulaman mesti dari jenis yang sama atau merupakan bibit cadangan pada persemaian bibit.
Penyiangan Padi Sawah
Penyiangan pada padi sawah dilakukan dengan mencabut rumput-rumput yang dikerjakan sekaligus dengan menggemburkan tanah. Penyiangan dilakukan 2 kali yakni pada waktu berumur 3 dan 6 minggu dengan memakai landak (alat penyiang mekanis yang berfungsi dengan cara didorong) atau cangkul kecil.
Pengairan Padi Sawah
Dalam pedoman budidaya padi untuk pengairan ada syaratnya. Syarat penggunaan air di sawah:
- Air berasal dari sumber yang telah ditentukan Dinas Pengairan atau Dinas Pertanian dengan aliran air tidak deras.
- Air harus bisa menggenangi sawah dengan merata.
- Lubang pemasukkan dan pembuangan air letaknya bersebrangan supaya air merata di seluruh lahan.
- Air mengalir yang membawa lumpur dan kotoran yang diendapkan pada petak sawah. Kotoran tersebut berfungsi sebagai pupuk.
- Genangan air mesti pada ketinggian yang sudah ditentukan.
Sesudah tanam, sawah dikeringkan 2 – 3 hari lalu diairi lagi sedikit demi sedikit dengan ketentuan.
- Pada saat padi berumur 8 hari genangan air mencapai 5 cm.
- Pada saat padi berumur 8 – 45 hari kedalaman air ditingkatkan jadi 10 – 20 cm.
- Pada saat padi mulai berbulir, penggenangan telah mencapai 20 – 25 cm
- Pada saat padi menguning ketinggian air dikurangi sedikit demi sedikit.
Pemupukan Padi Sawah
Pupuk kandang 5 ton/ha diberikan ke dalam tanah dua minggu sebelum tanam yaitu pada saat pembajakan tanah sawah. Pupuk anorganik yang dianjurkan :
- Urea = 300 kg/ha,
- TSP = 75 – 175 kg/ha, dan
- KCl = 50 kg/ha.
Pupuk Urea diberikan 2 kali, yaitu pada 3 – 4 minggu, 6 – 8 minggu sesudah tanam. Urea disebarkan dan diinjak supaya terbenam. Pupuk TSP diberikan sehari sebelum tanam yaitu dengan cara disebarkan dan dibenamkan. Pupuk KCl diberikan 2 kali yakni pada waktu tanam dan saat menjelang keluar malai.
Pemeliharaan Padi Gogo
Untuk pedoman budidaya padi gogo terkait pemeliharaannya yaitu
Penyiangan dan Pembumbunan Padi Gogo
Dilakukan secara mekanis dengan cangkul kecil, sabit atau dengan tangan waktu tanaman berumur 3 – 4 minggu dan 8 minggu. Proses pembumbunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan pertama dan 1 – 2 minggu sebelum muncul malai.
Penyulaman Padi Gogo
Dilakukan pada umur 1-3 minggu setelah tanam.
Pemupukan Padi Gogo
a) Pupuk organik
Pupuk organik berasal dari tanaman pupuk hijau seperti Crotalaria juncea yang berumur 4 – 6 bulan atau dari pupuk kandang yang sudah matang. Pupuk organik ini dibenamkan ke tanah dengan dosisi 10 – 30 ton/ha.
b) Pupuk anorganik
Pupuk anorganik yang diberikan pada padi gogo berupa 150 – 200 kg/ha Urea, 75 kg/ha TSP dan 50 kg/ha KCl. Pupuk TSP dan KCl diberikan waktu tanam dan urea pada 3 – 4 minggu dan 8 minggu sesudah tanam.
Waktu Penyemprotan Pestisida
Penyemprotan pestisida pada tanaman padi dilakukan 1 – 2 minggu sekali tergantung dari intensitas serangan.
Demikian info tentang pedoman budidaya padi untuk memperoleh hasil optimal, semoga postingan ini berguna buat sahabat semua. Tolong postingan ini dibagikan agar semakin banyak yang mendapatkan manfaat.
Referensi:
Add Comment