Tanaman Hutan

Cara Merawat Pohon Aren agar Cepat Panen

Merawat Pohon Aren

Apakah Anda ingin menanam dan merawat tanaman aren? Bila iya, Anda berada di tempat yang tepat untuk tahu perawatan pohon aren. Karena artikel ini akan membahas cara merawat pohon aren (Arenga pinnata).

Merawat Pohon Aren

Syarat Tumbuh Aren

Berikut beberapa syarat tumbuh pohon aren yang perlu kita perhatikan :

  1. Tanaman aren sesungguhnya tak memerlukan kondisi tanah yang khusus. Sehingga tanaman ini bisa tumbuh pada tanah-tanah liat, berlumpur dan berpasir.
  2. Namun aren tak tahan pada tanah yang kadar asamnya tinggi (pH tanah terlalu asam).
  3. Aren dapat tumbuh pada ketinggian 9 – 400 meter di atas permukaan laut. Daerah yang paling mendukung pertumbuhan pohon aren yaitu pada ketinggian 500 – 800 meter di atas permukaan laut.
  4. Curah hujan lebih dari 1.200 mm setahun.
  5. Iklim sedang dan basah.

Penanaman Aren

Media penyemaian saat merawat pohon aren atau enau bisa dibuat dengan kantong plasik berukuran 20×25 cm. Kantong media penyemaian ini diisi dengan kompos, pasir, dan tanah (perbandingan 3:1:1) dan lubangi secukupnya pada bagian bawah sebagai saluran drainase.

Biji-biji yang telah dipersiapkan tersebut dimasukan kedalam kantong plasik sedalam kurang lebih ¾ bagian biji di bawah permukaan tanah. Dan dengan lembaga menghadap ke bawah dengan posisi agak miring.

Anda perlu membuat lubang tanam dengan rincian :

  • ukuran lubang tanam yaitu 30x30x30 cm, dan
  • jarak antar lubang (jarak tanam) yakni 5×5 m atau 9×9 m.

Untuk mempercepat pertumbuhan pohon aren, pada lubang tanaman diberi tanah yang telah dicampur dengan :

  • pupuk kandang,
  • pupuk urea, dan
  • pupuk TSP

Pemberian pupuk ini sekitar 3 – 5 hari setelah lubang disiapkan, selanjutnya baru dilakukan penanaman. Bibit aren yang baru ditanam sebaiknya diberi naungan atau peneduh.

Sistem agroforestry atau tumpangsari ini dapat dilakukan dengan menamai bagian lahan yang terbuka, yaitu di antara kedua tanaman pokok dengan tanaman penutup tanah seperti leguminose atau tanaman palawija.

Cara Merawat Pohon Aren

Supaya budidaya aren bisa berhasil dengan baik dibutuhkan pemeliharaan tanaman yang cukup. Pemeliharaan tanaman aren meliputi :

Pengendalian Hama Penyakit

Hama dan penyakit pohon aren belum terlalu banyak orang ketahui. Tapi sebagai langkah pencegahan bisa diketahui dengan mempelajari hama dan penyakit yang biasa menyerang jenis Palmae yang lain seperti :

  • kelapa,
  • sagu, dan
  • kelapa sawit.

Hama pada tanaman jenis Palmae antara lain yaitu berupa :

  • kumbang badak (Oryctes thinoceros),
  • kumbang sagu (Rhinochophorus ferrugineus), dan
  • belalang (Sexava spp).

Hama lain untuk pohon aren ini adalah pengisap nira dan bunga seperi lebah, kelelawar, dan musang.

Pengendalian hama saat merawat pohon aren dapat dilakukan dengan cara :

  1. Mekanis : pohon aren yang dapat serangan hama ditebang dan dibakar.
  2. Kimiawi : dengan penyemprotan pesisida tertentu, seperi :
  • Heptachlor 10 gr,
  • Diazonin 10 gr, dan
  • BHC.

Jenis penyakit yang sering menyerang pohon aren dipersemaian yaitu bercak dan kuning pada daun. Penyakit ini disebabkan oleh :

  • Pestaloia sp., dan
  • Helmiathosporus sp.

Penanggulangan penyakit ini bisa dilakukan dengan fungisida seperti Dithane N-45 atau Delsene NX 200.

Adanya tanaman pengganggu (gulma) pada pohon aren akan sangat mengganggu pertumbuhannya. Oleh sebab itu pengendalian gulma harus dilakukan.

Teknis pemberantasannya dilakukan dengan cara mekanis yakni dengan menghilangkan gulma tersebut dari pohon aren.

Pemupukan

Pemupukan saat merawat pohon aren dilakukan untuk merangsang pertumbuhan supaya lebih cepat. Pemupukan dilakukan pada tanaman / pohon yang berumur 1 – 3 tahun dengan memberikan :

  • pupuk urea,
  • NPK,
  • KCl, dan
  • pupuk kandang.

Pupuk tersebut ditaburkan di sekeliling batang pohon aren yang telah digemburkan tanahnya.

Baca juga : Panduan Budidaya Pohon Bambu

Demikian informasi tentang cara merawat pohon aren agar cepat panen, kami harap post ini mencerahkan teman-teman semua. Kami berharap post HHBK (Hasil Hutan Bukan Kayu) ini diviralkan supaya semakin banyak yang mendapatkan manfaat.

Referensi : Katalog Tumbuhan Hutan

Add Comment

Click here to post a comment

Topics

Arsip

Kategori




Seedbacklink