Pembahasan kita kali ini ialah budidaya pohon Jabon yang bersifat evergreen. Jabon (Neolamarckia cadamba) merupakan salah satu pohon yang tumbuh di wilayah Asia. Pohon Jabon adalah pohon yang terkenal akan pertumbuhannya yang cepat dan bersifat evergreen. Pohon evergreen ialah pohon yang daunnya selalu hijau dan tidak pernah berubah.
Budidaya Pohon Jabon
Berikut ini pedoman budidaya pohon Jabon mulai dari cara penanaman sampai pemupukan tanaman.
Syarat Tumbuh dari Pohon Jabon
Jabon merupakan salah satu jenis tanaman kayu atau pohon yang pertumbuhannya sangat cepat dan dapat tumbuh subur di hutan tropis dengan ekologi tumbuh pada ketinggian 10 – 2000 m dpl, curah hujan 1250 – 3000 m/tahun, perkiraan suhu 100 – 400 °C, dan kondisi tanah (pH) 4,5 – 7,5.
Penanaman Pohon Jabon
Teknik budidaya pohon Jabon yang pertama tentang penanaman pohon. Berikut beberapa hal tentang penanaman pohon Jabon.
Penentuan Jarak Tanam Pohon Jabon
Jarak tanam memiliki peran penting dalam menentukan kualitas tanaman karena jarak tanam ini akan mempengaruhi sebuah tanaman dalam proses memperoleh sinar matahari. Untuk budidaya jabon, jarak tanam ideal adalah 3×4 m dengan pola tanam monokultur. Hal ini diperlukan mengingat saat jabon sudah mulai tinggi maka masing-masing cabang bakal tumbuh dan bersinggungan.
Jika terlalu rapat akan berdampak menghalangi sinar matahari yang dapat ditangkap oleh batang jabon. Selain itu di bagian akar akan terjadi perebutan zat makanan oleh setiap tanaman. Sehingga tanaman jabon tidak akan bisa tumbuh secara sempurna dan hanya cenderung kurus tinggi saja.
Pembuatan Lubang Tanam Pohon Jabon
Tahapan budidaya pohon Jabon berikutnya yaitu pembuatan lubang tanam. Untuk proses pembuatan lubang ini, sebaiknya dilakukan seminggu sebelum bibit jabon ditanam. Hal ini dilakukan guna menciptakan pemupukan awal untuk lubang tempat bibit jabon akan ditanam. Ukuran lubang secara umum berukuran 40x40x40 cm. Di dalam lubang ditaburi pupuk kandang dan kompos dengan campuran pupuk TSP secukupnya.
Jumlah pupuk ini seperiga dari kedalaman lubang. Setelah terisi, pupuk tersebut diimbun dengan tanah bagian atas lalu diaduk hingga rata. Langkah selanjutnya adalah menutup lubang tersebut dan diberikan penanda yang disebut ajir.
Proses Penanaman Pohon Jabon
Seminggu usai penggalian lubang barulah proses penanaman bibit jabon dilakukan. Waktu yang ideal untuk melakukan penanaman jabon adalah bulan November sampai Februari yang bertepatan dengan musim penghujan.
Proses budidaya pohon Jabon ini buat mencegah bibit dari masalah kekeringan. Mengingat tanaman jabon sangat sensitif terhadap kekeringan. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan selama proses penanaman ini, di antaranya adalah:
- Gali kembali tanah yang sudah diisi pupuk sebelumnya.
- Siapkan bibit dengan cara melepasnya dari kantung atau polybag. Pada proses ini harus dilakukan secara hati-hati guna menghindari rusaknya akar.
- Masukkan bibit ke dalam lubang dengan hati-hati dan juga tegak lurus.
- Timbun sekeliling bibit dengan tanah bekas galian.
Perawatan Pohon Jabon
Semprot fungisida secara akif seiap 2 minggu sekali selama 3 – 5 bulan tergantung keadaan gangguan, agar daun tidak dimakan ulat. Setelah daun cukup banyak fungisida sudah tidak perlu disemprotkan lagi sebab daun tidak akan habis dimakan ulat.
Pemupukan Pohon Jabon
Untuk pertumbuhan maksimal pada budidaya pohon Jabon ini bisa dilakukan pemupukan sampai usia 3 tahun. Pupuk yang digunakan cukup campuran kompos dan NPK dengan periode pemupukan 1–2 kali setahun.
- Awal tanam sampai 1 tahun: NPK 1 sendok makan (jangan menumpuk pada batang pangkal).
- 1 – 2 tahun: Campuran kompos 4 kg dan NPK 2,5 ons.
- 2 – 3 tahun: Campuran kompos 8 kg dan NPK 7,5 ons. Dapat juga hanya dengan kompos.
- 1–2 tahun: Kompos 10 kg.
Kompos memiliki peranan yang sangat penting sebagai absorbent yang dapat menyimpan mineral dan unsur hara serta memperlancar pertukaran kation di dalam tanah. Tanpa kompos tanah semakin lama akan semakin jenuh. Jika tanah jenuh pemberian pupuk menjadi sia-sia karena tanah tidak dapat lagi mengikat mineral sehingga pupuk yang diberikan tidak dapat terurai ke dalam tanah dan akan menguap atau tercuci.
Kompos memperbarui kondisi tanah dan menjadikan tanah di sekitar pangkal pohon atau akar menjadi lembap dan subur. Selain itu pupuk yang diberikan dapat terurai dengan baik sehingga akar menjadi mudah menyerap unsur hara tersebut.
Perawatan kebersihan di sekitar pohon perlu dilakukan agar sumber makanan tidak terganggu dan akar dapat menyerapnya dengan maksimal. Minimal perawatan sampai usia 1 tahun, kemudian selebihnya dapat dibiarkan sebab daya serap akar sudah kuat.
Demikian info berkaitan dengan budidaya pohon Jabon yang bersifat evergreen, kami harap artikel ini membantu kalian. Mohon artikel ini dishare agar semakin banyak yang mendapat manfaat.
Referensi:
Add Comment